Minggu, 24 April 2016

BAB 5 MANUSIA DAN KEINDAHAN

MANUSIA DAN KEINDAHAN

A. Pengertian keindahaan

Keindahan biasanya orang-orang menilai bahwa keindahan itu hanya terdapat pada alam saja, padahal keindahan itu tedapat pada banyak hal pengertian keindahan dalam kamus KBBI adalah Keadaan yang enak dipandang , cantik, bagus atau elok. jadi keindahaan bukan hanya terletak pada satu objek yaitu alam tetapi keindahan dapat dilihat dari segi apa aja, entah kecantikan seorang wanita , pakaian yang indah, rumah yang indah, dan lain lain.

B. Keindahan sebagai sesuatu abstark dan sebagai sebuah benda tertentu

Keindahan  itu baru jelas jika dihubungkan oleh sesuatu yang berwujud . Keindahan itu baru dapat dinikmati dengan suatu bentuk. Menurut cakupannya orang membedakan antara keindahan sebagai suatu yang abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah.

C. Pengertian keindahaan secara luas 

Menurut The Liang Gie menjelaskan, bahwa keindahan dalam arti luas mengandung pengertian ide kebaikan. Contohnya saja Plato menyebutkan watak yang dan hukum yang indah. Orang Yunani berbicara pula mengenai buahpikiran yang indah dan adat kebiasaan yang indah jadi keindahan itu ada keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral, keindahan intelektual. 

D. Nilai Estetik

Nilai biasanya sering kali dipakai dalam bidang filsafat untuk kata benda abstrak. Hal itu bererti , bahwa nilai adalah semata-mata realita psikologi yag harus dibedakan secara tegas dari kegunaannya , karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada kehendaknyya sendiri. Nilai estetik berarti kebenaran atau kebaikan.

E. Membedakan nilai ekstrinsik dan instrinsik

Dalam nilai estetik tadi terdapat nilai-nilai yang penting salah satunya nilai ekstrinsik dan nilain intrinsik. Nilai ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya sedangkan nilai inreinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan , atau sebagai suatu tujuan , ataupun demi kepentingan benda itu sendir secara seaderhanaya saja nilai intrisik dipandang dari isinya tetapi nilai ekstrinsik dari bendanya.

F. Pengertian Kontemplasi dan ekstansi

Dalam arti katanya kontemplasi bisa diartikan sebagai renungan yang disertai  dengan kebulatan pikiran atau perhatian penuh. Di kalangan umum kontemplasi diartikan sebagai aktivitas melihat dengan mata atau dengan pikiran untuk mencari sesuatu dibalik yang tampak atau tersurat misalnya, dalam ekspresi seseorang sedang berkontemplasi dengan bayang-bayang atau dirinya dimuka cermin.  Dalam kehidupan sehari-hari orang mungkin berkontemplasi dengan dirinya sendiri atau mungkin juga dengan benda-benda ciptaan Tuhan atau dengan peristiwa kehidupan tertentu berkenaan dengan dirinya atau di luar dirinya.
Ekstansi bertujuan untuk merasakan dan menikmati sesuatu yang indah. Ekstansi dapat diartikan sebagai dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan dan menikmati sesuatu yang indah. Apabila kontemplasi dan ekstansi itu dihubungkan dengan kreativitas, maka kontemplasi itu faktor pendorong untuk menciptakan keindahan, sedangkan ekstansi merupakan faktor pendorong untuk merasakan, menikmati keindahan. Karena derajat atau tingkat kontemplasi dan ekstansi itu berbeda-beda antara setiap manusia, maka tanggapan terhadap keindahan karya seni juga berbeda-beda. Apabila kedua unsur tersebut digabungkan akan menciptakan penilaian yang indah. Keindahan yang didasarkan pada selera seni juga didukung oleh faktor kontemplasi dan ekstansi.

RENUNGAN

G. Teori-teori dalam renungan

Setiap orang pernah merenung. renungan berasal dari kata renung, merenung artinya dengan diam-diam indidu memikirkan sesuatu , atau memikirkan sesuatu dengan dalam0dalam. Hasil dari merenung tersebut disebut renungan. Renungan atau pemikiran yang berhubungan dengan keindahaan didasarkan atas 3 macam teori  yaitu
1.                   Teori Pengungkapan (Benedetto Croce-seni pengungkapan kesan-kesan)
2.                   Teori Metafisika (Plato-adanya dunia ide pada taraf yang tinggi sebagai realita ilahi)
3.                   Teori Psikologis (karya seninya merupakan bentuk terselubung)
KESERASIAN

H. Teori-teori keserasian

Keserasian biasanya kita menilai hal tersebut dalam hal objek misalkan dalam berpakaian, Keserasian sendiri berasal dari kata serasi serasi dari kata dasar  artinya cocok atau sesuai . Mengandung unsur pengertian perpaduan, seimbang. 

A.  Teori Objektif dan Subjektif
·                     Teori Objectif berpendapat bahwa keindahan atau ciri-ciri yang menciptak nilai estetika adalah sifat (kulitas) yang memang melekat dalam bentuk indah yang bersangkutan, terlepas dari orang yang mengamatinya.Pendukung teori objectif adalah Plato, Hegel 
·                      Teori Subjectif menyatakan bahwa ciri-ciri yang menciptakan keindahan suatu benda itu tidak ada, yang ada hanya perasaan dalam diri sesorang yang mengamati suatu benda. Pendukung nya adalah Henry Home, Earlof Shaffesburry .
B. Teori Perimbangan


Dalam arti yang terbatas yakni secara kualitatif yang diungkapkan dengan angka-angka, keindahan hanyalah kesan yang subjektif sifatnya dan berpendapat bahwa keindahan sesungguhnya tercipta dan tidak ada keteraturan yakni tersusun dari daya hidup penggembaraan, dan pelimpahan.

STUDI KASUS

Studi Kasus yang Pertama: Berbagai macam contoh keindahan seperti, pemandangan alam (pantai, pegunungan, danau, bunga-bunga di lereng gunung), manusia (wajah, mata, bibir, hidung, rambut, kaki, tubuh), rumah (halaman, perabot rumah tangga dan sebagainya), suara, warna dan sebagainya
Keindahan yang ada di alam ini sepertinya kurang dijaga oleh para manusia. Hingga banyak terjadi kerusakan-kerusakan. Contoh kecil saja seperti hutan-hutan yang ada di indonesia yang sering di tebang oleh penebang liar. Sehingga keindahan pun punah begitu saja itu baru saja contoh kecil dari keindahan yang kurang di jaga.  Tetapi tidak semua manusia yang melakukan itu tetapi masih ada sedikit manusia yang ingin menjaga keindahan yang ada di alam ini.

Studi Kasus yang ke Dua : Keindahan  = Beauty = Cantik.
Wanita mana yang tidak ingin cantik? Tentu tak ada bukan? Siapa pun dia, apa pun profesinya, entah itu pekerja kantoran, guru, dokter, penulis, termasuk ibu rumah tangga, memiliki keinginan yang sama, yaitu ingin terlihat cantik.
Ada berbagai macam cara untuk mendapatkan kecantikan. Dunia wanita pun ramai oleh berbagai macam keinginan untuk tampil lebih cantik. Ada yang ingin melakukan sedot lemak agar bagian perutnya terlihat labih ramping. Ada yang sengaja melakukan operasi pelastik agar kulit wajah lebih mulus. Ada juga yang memiliki jadwal teratur mengunjungi salon untuk melakukan treatment/ritual-ritual yang dapat menunjang kecantikan.
Tidak semua wanita cermat dan teliti memilih mana jalan terbaik untuk menuju lebih cantik. Bahkan sebagian wanita tidak mau terlalu pusing memikirkan resiko yang akan dihadapinya. Akibatnya, banyak wanita yang termakan iklan produk kecantikan yang menjanjikan kesempurnaan secantik bidadari. Akhirnya, tekadang bukan kecantikan yang didapat, malah sebaliknya, mimpi buruklah yang justru menghampirinya.
Sebenarnya, jika kita pikirkan lebih jauh, hal yang paling aman menuju cantik adalah dengan menggunakan ramuan-ramuan berbahan dasar alami. Beragam resep alami tidak akan menimbulkan resiko apa pun selain menambah kecantikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar